Pemilihan strategi business development yang tepat tentunya akan berpengaruh pada peningkatan keuntungan perusahaan.
Itulah mengapa banyak perusahaan yang fokus untuk membuat strategi business development yang paling sesuai diterapkan untuk bisnisnya.
Namun, hal itu tidak mudah karena menurut Investopedia kegiatan pengembangan bisnis melibatkan banyak departemen. Termasuk marketing, sales, hingga product management.
Karena banyak divisi yang terlibat tentunya dibutuhkan kolaborasi untuk mencapai tujuan peningkatan bisnis.
Baca Juga: Business Development : Pengertian, Tugas dan Manfaatnya dalam Bisnis
aksaralab.com
Lalu, apa saja tips untuk mengembangkan strategi business development yang efektif? Berikut ini Glints persiapkan rangkumannya untukmu.
Melansir dari HubSpot dan Hinge, berikut ini beberapa tips mempersiapkan strategi business development yang bisa kamu coba terapkan:
1. Pahami Persaingan di Industri
Rencana bisnis tidak akan berjalan lancar jika kamu tidak paham dengan industri yang digeluti.
Itulah mengapa supaya strategi pengembangan bisnis bisa berjalan lancar, diperlukan pemahaman soal persaingan di industri.
Cari tahu siapa sebenarnya target audiens serta apa permasalahan yang ingin diselesaikan dengan produkmu.
Lalu ketahui juga seperti apa produk yang ditawarkan oleh kompetitor. Kemudian, cari tahu bagaimana caranya membedakan produkmu dengan milik kompetitor.
Dengan memahami persaingan yang ada di industri, tentu akan lebih mudah dalam mempersiapkan strategi business development yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Membangun Hubungan Jangka Panjang dengan Pelanggan
Salah satu cara agar bisnis bisa bertahan adalah memiliki pelanggan yang selalu loyal. Karena itu dibutuhkan strategi untuk membangun hubungan jangka panjang dengan mereka.
Menjual produk ke pelanggan baru memerlukan upaya yang lebih besar. Itulah mengapa pelanggan loyal sangat dibutuhkan untuk memajukan bisnis.
Selain itu, testimoni dari pelanggan yang sudah loyal juga dapat meningkatkan brand awareness produk yang bisa menarik pelanggan baru.
3. Perbanyak Riset Soal Tren Bisnis
Tren bisnis sangat cepat berubah. Itulah mengapa perlu dilakukan pengamatan pada tren terbaru dalam dunia bisnis.
Menurut Retail Next, ada beberapa alasan mengapa kamu perlu selalu mengamati tren pada dunia bisnis.
Misalnya, menemukan ide baru untuk pengembangan produk, mengetahui perubahan kebiasaan pelanggan, hingga memahami persaingan bisnis.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk terus update seputar dunia bisnis. Contohnya dengan sering membaca berita, berdiskusi di komunitas, hingga mengikuti webinar
4. Berikan Respon yang Cepat Kepada Pelanggan
Strategi yang satu ini juga harus diperhitungkan karena bisnis akan semakin maju dengan pelanggan yang selalu puas dengan pelayanan yang diberikan.
Semakin cepat memberikan tanggapan terhadap segala feedback yang diberikan oleh pelanggan, tentunya mereka akan semakin puas.
Namun, jangan lupa juga untuk selalu dengar dan perhatikan segala saran atau keluhan mereka.
Dengan mengetahui apa yang mereka pikirkan mengenai produkmu tentunya bisa menjadi insight yang dibutuhkan untuk menyiapkan strategi business development yang baru.
5. Gunakan Iklan Secara Efektif
Bagi bisnis yang baru mulai berjalan tentunya iklan sangat dibutuhkan agar nama brand semakin dikenal.
Namun, kamu harus pintar-pintar memilih jenis iklan agar bisa menarik perhatian dari calon pelanggan.
Saat ini iklan digital terbukti lebih efektif untuk menggaet calon pelanggan baru karena bisa disesuaikan dengan target pasar.
Meski terdengar mudah, menggunakan iklan online atau digital tetap perlu direncanakan dengan baik mulai dari budget hingga pemilihan kontennya.
Demikianlah beberapa tips untuk mengembangkan strategi business development yang bisa kamu coba terapkan.
Semoga informasi di atas bisa membantumu dalam menyiapkan strategi bisnis yang tepat bagi perusahaan, ya!
Follow:
Baca juga artikel lainnya aksaralab.com
Hastag : #strategi #bisnisonline #pemasaran #digital #digitalstrategi #digitalmarketing #agency #aksaralab
sumber : glints.com