Programmatic advertising telah hadir di berbagai saluran digital seperti tayangan di seluler, video dan media sosial. Programmatic advertising adalah penggunaan dari artificial intelligence dan machine learning untuk beriklan secara real time dan otomatis.
Apa itu Programmatic Ads?
Programmatic Ads adalah metode dalam beriklan dengan menggunakan kolom space yang telah disediakan oleh publisher. Contohnya banner space, iklan baris, dan sebagainya. Programmatic ads ini dapat menjadi jembatan antara publisher dan advertiser.
Publisher adalah orang ,organisasi atau perusahaan yang memiliki suatu website atau blog yang sudah terdaftar dan disetujui oleh pihak pengelola aplikasi periklanan untuk memasang iklan AdSense di website mereka. Lalu publisher yang menayangkan iklan, misalnya iklan dari Google, berarti disebut publisher Google.
Advertiser adalah orang, organisasi atau perusahaan yang memasang iklan bisnis mereka, tujuannya untuk memasarkan barang, jasa, tempat usaha, dan lain sebagainya. Contoh media yang menyediakan tempat untuk advertiser beriklan seperti billboard, surat kabar, media online (Google Ads, Facebook Ads), Youtube, SMS, dan lain-lain.
Bagaimana Cara Kerja Programmatic Ads ?
Contohnya ketika Anda membuka sebuah website atau aplikasi aplikasi, publisher akan menayangkan sebuah iklan kepada Anda secara langsung. Penayangan iklan ini juga telah melalui uji pengumpulan data berdasarkan database publisher yang merupakan target market mereka.
Apa itu Real Time Bidding (RTB) ?
Real Time Bidding atau RTB adalah cara dalam membeli dan menjual iklan melalui waktu lelang terkini atau waktu pada iklan tersebut terjadi (Real Time Auctions). Artinya, perhitungan waktu transaksi yang dilakukan ketika memuat halaman website, akan dihitung dengan kisaran 100 ms.
Contohnya, Anda masuk ke dalam suatu website dan Anda meminta informasi ‘ad exchange’ beserta dengan data pengunjung. Nah, informasi tersebut kemudian dicocokan dengan advertiser yang tersedia dan real time auction yang disesuaikan pada kriteria yang dipilih.
Contoh lagi. Misalkan Anda mengunjungi sebuah website dengan nama idwebhostbike.com’ yang menjual sepeda road bike tapi tidak melakukan pembelian. Lalu, Anda mengunjungi website berita.
Tiba-tiba Anda melihat iklan tentang sepeda road bike pada website ‘idwebhostbike.com’ yang telah Anda kunjungi di website berita pada halaman yang Anda baca. Nah, penempatan iklan yang ditayangkan secara langsung kepada Anda ini telah masuk kategori real time bidding.
Apa itu Ad Exchange ?
Ad exchange adalah ruang bagi publisher bertemu dengan advetiser dan menyetujui harga dalam menampilkan iklan mereka. Ad exchange ini mirip seperti ruang trading pada pasar saham, jika sebelumnya Anda pernah melakukan investasi saham.
Tapi, ad exchange ini ditujukan untuk periklanan. Saat ini, sebagaian besar ad exchange bekerja menyesuaikan dengan real time auctions. Artinya, kegiatan pembelian iklan terjadi saat bersamaan dengan keadaan pengunjung memuat halaman website tersebut.
Apa itu Demand Side Platform (DSP)?
Demand Side Platform (DSP) adalah software yang memungkinkan advertiser untuk membeli tempat penayangan iklan pada bisnis mereka secara otomatis. DSP hadir karena kebutuhan publisher yang menawarkan penayangan tempat untuk beriklan di website mereka secara online.
Nah, advertiser membutuhkan cara untuk mengelola iklan pada bisnis mereka. Jadi DSP adalah tools yang digunakan untuk publisher untuk pengelolaan iklan bisnis mereka.
1. Cara Kerja Demand Side Platform
Advertiser mendaftar dengan DSP yang terhubung dengan ad exchange. Ad exchange adalah ruang dalam terjadinya pembelian dan penjualan iklan yang disesuaikan dengan stok barang yang masih tersedia.
Ketika pengunjung membuka website dan terhubung dengan ad exchange, maka sinyal auction akan dikirimkan ke ad exchange.
Lalu sistem pada ad exchange akan menanyakan kepada DSP, apakah advertiser memiliki iklan yang mungkin sesuai dengan permintaan penempatan iklannya. Jika ya, maka DSP akan mengirimkan sinyal untuk memasuki real time bidding bersamaan dengan advertiser lain untuk bersaing memperebutkan penempatan iklan.
Advertiser yang melakukan bidding atau tawaran iklan yang berhasil memenangkan perebutan tempat penayangan iklan tersebut akan mendapatkan ruang untuk menayangkan iklan bisnis mereka ke pengunjung website.
Lalu, apakah Google Ads termasuk DSP ?
Secara teknikal, betul. Google Ads merupakan tipe demand side platform. Tapi sistem Google sendiri memiliki batasan persediaan dalam jangkuan iklan. Meskipun jaringan Google Display Network memiliki akses ke sebagian besar website yang ada di dunia, tapi masih ada tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau.
Nah, disinilah peran DSP akan terasa manfaatnya karena sebagai aplikasi pihak ketiga yang dapat mengakses jangkuan iklan yang tidak dapat di jangkau oleh jaringan pada sistem Google Ads. Contoh jangkauan yang tidak dapat di jangkau oleh sistem Google Ads adalah Facebook Display Ads. Artinya, jika Anda menjalankan iklan melalui Google Display Network, maka iklan tersebut tidak dapat di tampilkan di Facebook.
Nah, jika Anda adalah seorang advertiser, tentu ingin memiliki akses sebanyak mungkin untuk menjangkau berbagai layanan tempat beriklan bukan? Jadi DSP dapat membantu advertiser dalam mengiklankan produk mereka dan terhubung ke berbagai tempat penayangan iklan. Agar bisa menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan terjadinya pembelian.
2. Apa perbedaan Demand Side Platform dengan Supply Side Platform
Demand Side Platform dan Supply Side Platform memiliki perbedaan pada sistemnya. Kalau Demand Side Platform seperti yang dibahas di atas adalah tempat bagi para advertiser dalam mengatur pembelian iklan, maka Supply Side Platform adalah tempat bagi para publisher untuk menayangkan iklan dari advertiser yang telah terhubung dan di pilihkan oleh sistem ad exchange. Untuk pembahasan lebih lengkap tentang supply side platform ada di bawah ini.
Apa itu Supply Side Platform (SSP) ?
Seperti yang dijelaskan di atas, Supply side platform adalah tempat bagi para publisher untuk menayangkan iklan dari advertiser yang telah terhubung dan di pilihkan oleh sistem ad exchange.
1. Cara Kerja Supply Side Platform
SSP terhubung ke sistem ad exchange dan memberitahukan jenis iklan apa yang tersedia melalui real time bidding. Ketersediaan ruang beriklan pada real time bidding ini secara otomatis akan dilelang dengan penawar tertinggi yakni para advertiser ini.
Jadi, jika Anda pada posisi advertiser, maka Anda perlu menggunakan DSP dan upayakan untuk menawar iklan yang tersedia di sistem ad exchange dengan bidding semurah mungkin dari publisher.
Tapi sebaliknya jika posisi Anda adalah publisher, maka Anda perlu menggunakan SSP sebagai ruang beriklan bagi advertiser dengan tawaran tempat dan tayangan iklan pada harga setinggi mungkin.
2. Ad exchange vs Supply Side Platform
SSP digunakan untuk mendistribusikan ruang tempat beriklan di beberapa sistem ad exchange. Jadi, publisher terhubung ke website advertiser dan memberitahukan bahwa publisher memiliki penempatan dan format iklan yang telah di buat.
Lalu SSP terhubung ke ruang tempat beriklan tersebut pada sistem ad exchange beserta sistem ad exchange lainnya.
Apa itu Data Management Platform (DMP)?
Data management platform (DMP) adalah platform untuk mengelola data yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menyortir informasi. DMP paling sering digunakan dalam kombinasi dengan platform DSP atau demand side platform pada sisi advertiser atau supply side platform pada sisi publisher. Untuk menrargetkan iklan dengan benar kepada spesifik pengunjung tertentu, DMP diperlukan untuk menyortir dan mengelompokkan data cookeie pengunjung yang masuk ke website.
1. Demand Side Platform VS Data Management Platform
Supaya mendapatkan banyak keuntungan dari programmatic advertising, Demand Side Platform perlu terhubung dengan data management platform. DSP menangani pembelian ruang iklan, sedangkan DMP digunakan untuk menyortir data dan mendorong keputusan dalam pembelian iklan.
Jika dianalogikan, DMP ini seperti lemari dengan data-data yang memiliki informasi tentang pengguna atau user. Jadi jika tidak terhubung ke DSP, maka tidak akan mendapatkan akses ke DMP untuk mendapatkan data-data pengguna.
Demikian juga pada DSP, jika tidak terhubung ke DMP maka tidak dapat membuat keputusan untuk membeli ruang untuk beriklan.
|Baca Juga : Apa Saja Kecakapan Digital yang Perlu Kita Miliki?
2. Apa saja kriteria Programmatic supaya tertarget?
Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menargetkan iklan Anda dengan programmatic advertising agar dapat mencapai hasil yang akurat dan lebih baik. Berikut adalah cara agar advertiser dalam menargetkan iklan :
- Contextual Targeting
Yaitu penargetan secara kontekstual yang bertujuan untuk menampilkan iklan berdasarkan konteks pada website. Contohnya brand fashion akan terasa lebih baik jika menargetkan ke website majalah dengan tema fashion daripada menargetkan ke website otomotif. - Keyword Targeting
Yaitu jenis penargetaan secara kontekstual yang berfokus pada penayangan iklan berdasarkan kata kunci (keyword) tertentu. Contohnya jika Anda menjual spare part sepeda, Anda dapat melisting daftar kata kunci berdasarkan subyek kata tersebut. - Audience Targeting
Yaitu iklan dapat di tampilkan berdasarkan data audiens yang tersimpan pada cookie website Anda. Maksudnya adalah Anda mentarget dari data audiens atau user yang sebelumnya telah mengunjungi website Anda setelah tertarik dengan iklan yang Anda tayangkan di website publisher. - Location Targeting
Brand menggunakan penargetan geografis untuk menjangkau pelanggan yang sesuai dengan lokasi atau tempat brand bisnis mereka. Jadi jika Anda mempunyai restoran di jogja saja, maka akan lebih baik jika Anda menargetkan orang-orang yang ada di sekitaran wilayah jogja, bukan di daerah paris atau antartika 🙂 . - Retargeting
Retargeting adalah jenis penargetan iklan dengan cara menarget orang-orang yang sebelumnya pernah mengunjungi website Anda tapi tidak melakukan pembelian. Jadi, contoh terdapat 2% pengunjung yang melakukan di website Anda, maka Anda perlu melakukan iklan retargeting sebesar 98% dari orang yang tidak melakukan pembelian di website Anda.
Programmatic Advertising dapat membantu Anda, baik sebagai advertiser atau publisher. Dengan programmatic advertising, sebagai advertiser, iklan Anda akan menjangkau lebih banyak audience.
Sehingga berpotensi mendatangkan penjualan yang tinggi. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk terus ikut perkembangan informasi seputar bisnis online di blog IDwebhost.
Aksaralab
Bagikan :
Baca artikel lainnnya di – aksaralab.com
Hastag : #digital #marketing #digitalmarketing #agency #digitalagency #programmatic advertising
sumber : idwebhost.com