Untuk mendapatkan hasil maksimal dari iklan Facebook, Anda perlu tahu kerja platform dalam hal perilaku pengguna. Hal ini akan membantu Anda mendapatkan rating tinggi dan menampilkan iklan Anda di depan lebih banyak orang.
1. Ketahui algoritmanya.
Salah satu perubahan paling signifikan terjadi pada awal 2018 ketika Facebook merilis apa yang dikenal sebagai pembaruan “meaningful interactions“.
Platform ini merancang pembaruan ini untuk menghilangkan penekanan brand dan memprioritaskan kiriman dari teman dan keluarga penggunanya. Menampilkan iklan di Facebook kini menjadi jauh lebih kompetitif. Bisnis dengan cepat mengetahui bahwa mereka harus fokus untuk melibatkan pengguna untuk mendapatkan perhatian.
Saat memutuskan apakah akan menampilkan postingan, Facebook melihat berdasarkan pada 4 hal ini:
- Inventaris: Semua kemungkinan konten yang dapat muncul di umpan pengguna.
- Sinyal: Semua informasi tentang pos yang diberikan. Ini termasuk sinyal pasif seperti waktu diposting serta sinyal aktif seperti jumlah suka, bagikan, dan komentar postingan.
- Prediksi: Kemungkinan pengguna akan berinteraksi secara positif dengan postingan.
- Skor: Representasi numerik yang dikumpulkan dari 3 kategori sebelumnya yang menunjukkan peluang interaksi positif.
Sinyal aktif dan pasif adalah satu-satunya metrik yang dapat Anda kendalikan sebagai brand. Itu berarti salah satu tujuan utama Anda dalam membuat iklan Facebook adalah menginspirasi keterlibatan dengan konten Anda untuk meningkatkan jumlah likes dan share yang Anda dapatkan.
2. Ketahui dan bicara kepada audiens Anda.
Anda hanya dapat melibatkan audiens jika Anda mengetahui kebutuhan dan masalah mereka. Lihat semua kemungkinan opsi penyesuaian yang Anda miliki di Facebook dan jawab sebanyak mungkin pertanyaan tersebut untuk audiens target Anda:
- Apakah mereka membeli barang-barang mewah atau murah?
- Apakah mereka cenderung meneliti produk secara mendalam sebelum membeli?
- Berapa umur mereka?
- Apakah mereka memiliki pasangan dan/atau anak? Apa minat mereka? Apa yang mereka hargai? Apakah mereka sadar akan kesehatan? Tertarik dengan kehidupan yang berkelanjutan?
Buat pertanyaan Anda spesifik. Data demografis Facebook memungkinkan Anda menargetkan berdasarkan kombinasi kualitas tertentu.
Jika Anda menawarkan layanan untuk anggaran wisatawan, misalnya, Anda dapat menampilkan iklan Anda kepada orang-orang yang telah mencari mengenai penerbangan dalam sebulan terakhir atau mengikuti situs hostel pria di berbagai negara. Sementara itu, brand yang menawarkan layanan bimbingan belajar dapat menargetkan orang-orang dengan anak-anak yang baru saja membeli materi pendidikan.
3. Buat audiens Anda untuk berinteraksi satu sama lain.
Komentar dan likes memang bagus, tetapi percakapan peer-to-peer adalah yang benar-benar membuat interaksi terus berjalan. Facebook memungkinkan orang untuk terhubung berdasarkan minat yang sama—itulah bagian dari alasan platform itu ada. Manfaatkan itu dan undang orang-orang untuk berbagi pemikiran dan pengalaman mereka tidak hanya dengan Anda, tetapi juga satu sama lain.
Untuk melihat cara kerjanya, lihat contoh iklan Facebook berikut:
Contoh: Retailer pakaian wanita memposting galeri foto yang menampilkan lini baru pakaian musim seminya. Di bawahnya, teks bertanya kepada pembaca, “Apa tren musim semi favorit Anda?
A. Floral dress B. Crop Jeans C. Kemeja Flannel D. Jumpsuits.”
Pembaca menjawab dan mulai menanggapi jawaban satu sama lain. “Floral dress! Mereka terlihat sangat dengan sepatu sneakers baruku.” “Saya suka crop jeans, tapi saya tidak pernah bisa menemukan celana yang pas.”
Bagaimana trik ini bekerja? Hasil yang kita tuju adalah, Anda dapat mengumpulkan informasi dengan cara yang juga melibatkan pelanggan Anda.
Ini juga berlaku untuk pelanggan business-to-business (B2B). Mereka mungkin tidak pernah bertemu satu sama lain, tetapi mereka berbagi kebutuhan akan layanan atau produk Anda, jadi mereka mungkin memiliki dilema profesional yang serupa.
4. Pilih sasaran kampanye yang tepat.
Facebook menampilkan iklan di situsnya sebagai bagian dari kampanye iklan yang lebih luas. Hal pertama yang Anda lakukan saat membuat iklan adalah memilih tujuan pemasaran. Tujuan yang disarankan meliputi:
- Brand awareness
- Pemasangan aplikasi
- Mengumpulkan informasi prospek/calon pelanggan (seperti alamat email atau nomor telepon)
- Keterlibatan dengan post atau halaman Facebook Anda
Ingat, tujuan Anda dapat memengaruhi jumlah yang Anda bayarkan untuk menjalankan iklan ini, jadi pilihlah sasaran yang akan memberikan banyak nilai bagi bisnis Anda.
5. Lacak kinerja post dan sesuaikan.
Dengan biaya iklan yang terjangkau dan alat analitik real-time, Facebook memungkinkan Anda bereksperimen dengan berbagai gaya posting dan menyesuaikan strategi Anda berdasarkan respons audiens. Lihat bagian Insight di Halaman Facebook Anda dan lihat perubahan yang terjadi pada hari-hari Anda memasang iklan:
- Unggahan mana yang menghasilkan peningkatan tajam atau penurunan likes?
- Berapa banyak likes yang berasal dari iklan berbayar?
- Postingan mana yang memiliki tampilan paling unik?
- Apakah audiens Anda merespons konten foto atau video dengan lebih baik?
Yang terpenting, Anda dapat menggunakan wawasan ini untuk menginformasikan desain iklan Anda berikutnya, karena Anda harus selalu membuat yang baru jika ingin tetap berada di depan audiens Anda. Manfaatkan perputaran cepat itu untuk mengubah desain iklan Anda sebanyak mungkin. Ketika Anda menemukan sesuatu yang berhasil, ikuti itu!
#facebook #ads #marketing #development #digitalstrategy #digitalagency
Bagikan :