Apa perbedaan Digital Marketing dengan Tradisional Marketing? Akankah digital marketing sepenuhnya menggantikan tradisional marketing? Perdebatan tentang hal ini terus berlangsung tanpa ada jawaban pasti atas pertanyaan tersebut.
Banyak orang berpikir bahwa, sebagian besar kampanye pemasaran cukup menggunakan digital marketing saja, tradisional marketing tidak lagi banyak digunakan. Tapi untuk mengetahui manakah antara Digital Marketing dan Tradisional Marketing yang terbaik, kamu harus mengetahui perbedaan antara Digital Marketing dengan Tradisional Marketing di bawah ini.
Perbedaan Digital marketing dan Tradisional marketing adalah cara menampilkan pesan yang Kamu sampaikan kepada pelanggan. Sementara tradisional marketing menggunakan media tradisional seperti majalah dan surat kabar, digital marketing menggunakan media digital, seperti jejaring sosial atau situs web. Tentu saja, itu tidak berarti tradisional marketing ketinggalan zaman.
Tradisional marketing masih memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat dengan kebutuhan yang semakin meningkat untuk keluar dari dunia digital. Pengalaman nyata dari pemasaran tradisional menggunakan iklan TV masih sama pentingnya hari ini seperti 20 tahun yang lalu karena efeknya yang bertahan lama pada ingatan audiens. Demikian pula, Digital marketing juga sama pentingnya dengan tradisional di jaman yang serba digital seperti sekarang ini. Digital marketing menggunakan penjangkauan audiens sebanyak mungkin dalam penggunaan Internet. Jika Kamu menggunakan google untuk mencari ide untuk liburan akhir pekan, kemungkinan Kamu akan segera melihat iklan bersponsor pada hasil pencarian google.
Perbedaan Digital Marketing dan Traditional Mareketing berdasarkan karakteristiknya:
Menggunakan Internet selama beberapa jam sehari tampaknya menjadi bagian tak terelakkan dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang saat ini.
Sehingga penggunaan pemasaran menggunakan Digital marketing saat ini untuk mendatangkan keuntungan suatu bisnis adalah cara yang cerdik untuk menjalin hubungan langsung dengan calon konsumen. Untuk lebih memahami Perbedaan Digital marketing dan Tradisional marketing, kami telah membuatnya dalam bentuk tabel agar mudah dipahami.
Tradisional marketing Karena penggunaan jangka panjang, pelanggan terbiasa dengan bentuk tradisional marketing. Mencari informasi tentang produk melalui iklan di koran, majalah, dan leaflet masih menjadi kebiasaan banyak orang. Namun, target audiens cukup rendah karena keterbatasan geografis.
Selain itu, mengukur efektivitas kampanye cukup sulit. Dalam kebanyakan situasi, biaya untuk pemasaran tradisional marketing juga lebih tinggi daripada digital marketing. Dan kelemahan terbesar dari tradisional marketing adalah kurangnya interaksi langsung dengan pelanggan.
Digital marketing Kamu dapat dengan mudah mengukur efektivitas kampanye iklan, dan dapat menjangkau pelanggan dalam jumlah tak terbatas. Bergantung pada tujuan kampanye, kamu dapat menyesuaikan audiens target berdasarkan geografi, demografi, kebiasaan, dll. Digital marketing memiliki interaksi yang tinggi dengan pelanggan melalui jejaring sosial. Semakin banyak Kamu berinteraksi dengan pelanggan, semakin banyak umpan balik berharga yang Kamu dapatkan. Satu kelemahan kecil dari digital marketing adalah perlu waktu untuk mengukur efektivitas kampanye.