Psikologi marketing? Apakah itu? Inilah ilmu marketing produk yang setiap pebisnis butuh untuk tahu. Kenapa harus tahu? Sebagai pebisnis, tentu ingin penjualan produk Anda makin laris bukan? Sebelum melakukan upaya berjualan, sebenarnya ada sisi psikologi pelanggan yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu. Mengapa?
Karena ketika pelanggan memutuskan untuk membeli suatu produk, berarti butuh pengambilan keputusan yang melibatkan emosi, panca indera, referensi dsb.
Apa itu Psikologi Marketing ?
Psikologi marketing merupakan ilmu marketing yang mempelajari psikologi pelanggan ketika membeli suatu produk. Contohnya adalah dalam mempelajari dari motif emosi hingga kecenderungan psikologis yang menjadi dasar keputusannya.
Dengan memahami psikologi marketing, Anda dapat membuat strategi memasarkan produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Bisa dari harga, kemudahan, value dan hal lain yang berkaitan dengan emosi konsumen.
Baca Juga : 8 Contoh Content Marketing yang Akan Viral di Tahun Ini
Mengapa Psikologi Marketing Penting?
Pentingnya dalam mempelajari psikologi marketing adalah ketika Anda dapat membuat strategi dalam memasarkan produk yang memberikan keuntungan dari sisi harga, kemudahan, value dan hal lain yang berkaitan dengan emosi konsumen.
Hal ini tentunya membuat calon konsumen bisa tidak dapat menolak tawaran produk Anda jika sesuai dengan kecenderungan psikologi yang telah mereka miliki. Itulah salah satu alasan kenapa pemilik bisnis perlu memulai menjalankan psikologi marketing sebagai strategi utama dalam upaya meningkatkan penjualan secara efektif.
Lalu, di mana Anda dapat menerapkan trik psikologi marketing untuk bisnis? Anda dapat menerapkannya pada berbagai media promosi yang Anda gunakan. Contohnya dari media sosial, marketplace hingga website.
Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Anda
1. Gunakan Angka 9 Pada Harga Produk
Pernahkah Anda menjumpai sebuah harga produk yang di pasang dengan harga belakangnya 9 contohnnya seperti Rp 9.999, kan?
Kebanyakan orang dapat beranggapan produk tsb tidak sampai Rp10.000. Lalu, pelanggan pun dapat tertarik untuk memutuskan membelinya.
Nah, trik psikologi marketing tsb dikenal dengan charm price. Dua harga yang sama bisa jadi terlihat sangat berbeda dan berhasil menarik minat konsumen. Padahal, selisih sebenarnya hanyalah beberapa nominal atau sedikit saja.
Trik ini cukup efektif dalam meningkatkan penjualan pada berbagai jenis produk. Mulai dari fisik sampai produk digital. Anda dapat mencobanya dalam iklan marketing Anda.
Faktanya, produk yang dijual menggunakan metode charm price ini dapat mampu meningkatkan penjualan 24 % lebih tinggi dibanding dengan produk harga asli.
2. Bandingkan Harga Awal dengan Harga Diskon
Bagi konsumen, diskon tentunya dapat selalu menarik perhatian tersendiri. Tapi, tawaran diskon dengan membandingkan dengan harga aslinya, tentunya dapat membuat konsumen semakin tertarik. Alasannya, pelanggan bisa melihat besarnya manfaat yang diperoleh berkat adanya penurunan harga.
3. Sediakan Tiga Opsi Harga
Di dalam ilmu psikologi marketing terdapat trik bernama Decoy Price, yaitu menyediakan tiga opsi harga agar pelanggan mau membeli produk yang lebih mahal. Trik ini sudah sering ditemui, tapi awalnya banyak diterapkan oleh pemilik bisnis bioskop ketika menjual popcorn.
Katakanlah, sebuah popcorn ukuran small dapat terjual dengan harga 4 dollar dan ukuran large dijual dengan harga 7 dollar. Dengan opsi harga ini, mayoritas pelanggan mungkin akan lebih memilih ukuran small karena harganya lebih murah.
Nah, ketika pihak bioskop dapat membuat ukuran medium dengan harga 6,5 dollar, pelanggan dapat mulai berpikir untuk membeli popcorn dengan ukuran large.
Alasannya adalah karena selisih harga hanya 0,5, ukuran large tentu dapat memberi value lebih banyak untuk konsumen,yaitu ukuran lebih besar dibanding medium.
4. Beri Diskon Untuk Pelanggan Tertentu
Diskon dapat meningkatkan penjualan produk.Tapi, apakah Anda perlu memberikan diskon ke semua pelanggan? Tentunya tidak selalu bukan ?.
Dalam ilmu marketing online, Anda dapat memberikan diskon hanya pada konsumen potensial Anda. Nah, tentunya hal ini juga butuh riset dalam mengetahui pelanggan seperti apa yang paling efektif dengan strategi diskon tersebut.
Dengan harga yang terjangkau, tentu dapat lebih menarik konsumen utama mereka agar bisa melakukan pembelian produk yang ditawarkan.
5. Buat Kesan Langka dan Penting Pada Produk Anda
Anda pernah untuk berniat membeli suatu produk dan mendapati stoknya tersisa hanya ada dua buah? Lalu tanpa pikir panjang, Anda dapat langsung membelinya karena takut kehabisan. Nah, kesan langka pada produk tsb adalah salah satu penerapan ilmu psikologi marketing yang dapat Anda gunakan lho.
Selain menonjolkan jumlah stok produk yang terbatas, Anda dapat menggunakan call to action seperti “beli sekarang” atau “hanya berlaku hari ini”. Secara psikologi, hal ini dapat memunculkan kesan urgensi agar segera membeli produk karena takut kehabisan.
6. Launching Produk Baru Secara Berkala
Ketika melihat produk baru, Anda mungkin ada rasa penasaran dan ingin mencobanya, kan? Hal itu juga dapat dialami oleh pelanggan Anda. Fenomena inilah yang dapat menjadi trik psikologi marketing dalam meluncurkan produk baru.
7. Launching Produk Eksklusif
Selain produk baru, Anda juga dapat mengeluarkan produk eksklusif. Produk eksklusif berpotensi dalam menarik pelanggan agar mau membeli produk karena stok terbatas. Selain itu, produk yang memiliki desain khusus oleh influencer terkenal, value produk yang dimiliki pun menjadi lebih tinggi daripada produk lainnya.
8. Beri Pelanggan Produk Gratis
Saat seseorang memberi Anda hadiah, besar kemungkinan Anda juga merasa senang dan ingin membalas pemberiannya, kan? Hal ini juga dapat dirasakan oleh pelanggan Anda ketika mendapatkan produk gratis. Dalam ilmu psikologi marketing, fenomena tersebut dikenal dengan reciprocity.
Jenis produk gratis yang dapat diberikan bisa Anda sesuaikan dengan jenis bisnis dan minat konsumen Anda.
9. Gunakan Social Proof
Pernahkah Anda menjumpai seseorang bahkan mungkin Anda sendiri ketika memutuskan untuk membeli suatu produk karena setelah membaca review baik dari pelanggan lain?
Hal inilah yang dikenal dengan efek dari Social Proof, yaitu fenomena psikologis di mana calon pelanggan mau memutuskan untuk membeli produk karena berdasarkan pengalaman baik dari pelanggan lainnya.
Review yang baik dapat membuat pelanggan baru lebih yakin agar mau membeli produk. Faktanya, media sosial atau website dapat menampilkan review produk mempunyai konversi pembelian 3,5 kali lebih tinggi dibanding dengan laman tanpa review.
10. Tunjukkan Unique Selling Point Produk Anda
Unique Selling Point atau USP merupakan modal penting untuk menarik pelanggan. Terutama, pada niche bisnis memiliki kompetitor yang cukup banyak.
Alasannya, pelanggan selalu ingin memperoleh value yang lebih dari pembelian produk yang telah mereka lakukan. Hal ini tidak melulu dari sisi harga yang lebih murah, lho. USP juga dapat berupa kemudahan pelanggan dan dapat menggunakan produk dengan baik.
Diantara berbagai strategi marketing yang ada, psikologi marketing ini merupakan strategi yang tidak boleh Anda lewatkan. Jika dilakukan dengan tepat, Anda bisa mempengaruhi pelanggan saat membeli produk sehingga penjualan Anda dapat meningkat.
Aksaralab
FOLLOW
Baca artikel menarik lainnya di – aksaralab.com
sumber : idwebhost.com