Terbukti! Cara Membuat Branding Produk Terbaik

Sumber Gambar : dreambox.id

Apa itu branding produk?

Beberapa produk sama terkenalnya dengan perusahaan yang membuatnya. Contohnya seperti minuman soda dengan label merah dan font tulisan putih dari perusahaan Coca-Cola. Hal ini bisa terjadi berkat branding yang begitu kuat. Secara umum, branding adalah tindakan mengidentifikasi produk di pasar dengan cara yang memisahkannya dari produk lain. Strategi branding produk yang solid akan membuat produk semakin menonjol.

Branding produk adalah identitas yang diberikan pada produk tertentu dengan tujuan menjangkau target konsumen. Identitas yang dimaksud bisa berupa simbol atau desain yang membuat produk mudah dikenali di pasar. Semua perusahaan memiliki brand positioning dan strategi pemasarannya sendiri. Namun, terlepas dari produknya, tujuan branding produk tetap sama, yaitu menonjol di antara produk serupa dan memberi konsumen alasan untuk memilih produk Anda.

Perbedaan branding perusahaan dan branding produk

Branding perusahaan jauh lebih luas daripada branding produk, mencakup seluruh perusahaan dan semua produknya. Umumnya, branding perusahaan digunakan pada situs web dan pemasaran bisnis.

Sementara itu, branding produk lebih spesifik dan disesuaikan dengan masing-masing produk. Tujuan branding produk adalah untuk membedakan suatu produk dari produk serupa di pasar. Meski berkaitan, branding produk punya ciri visual dan kepribadian yang terpisah dari branding perusahaan.

Cara membuat branding produk terbaik

Branding produk mencakup banyak aspek, mulai dari logo, warna, desain kemasan, nama dan deskripsi produk, serta suara, nilai, kisah, dan pesan umum brand. Jika ingin mengembangkan strategi branding produk, beberapa cara membuat branding produk terbaik berikut dapat dipertimbangkan:

1. Analisis audiens dan pasar

Setiap strategi branding dimulai dengan riset pasar. Anda perlu memutuskan siapa target konsumen Anda, lalu menciptakan branding yang selaras. Lakukan analisis audiens dan pasar dengan menjawab beberapa pertanyaan seputar tujuan produk, siapa yang akan menggunakan produk tersebut, pembeda produk Anda dari pesaing, dan lain-lain. Analisis ini sangat membantu pembuatan branding produk terbaik karena Anda membangunnya dari sudut pandang konsumen.

Sumber Gambar : dreambox.id

2. Tentukan unique selling point (USP)

USP adalah pembeda suatu produk dari para pesaing. Contoh USP produk bisa berupa harga murah, kualitas terbaik, pertama di kelas produknya, atau sifat lain yang membedakan produk dari pesaing. Intinya, USP adalah apa yang Anda punya, tapi yang tidak dimiliki oleh pesaing.

Sumber Gambar : dreambox.id

Baca Juga : 7 Jenis Promosi Dasar yang Wajib Diketahui Pebisnis!

3. Tuangkan USP dalam nama dan logo brand

Sumber Gambar : dreambox.id

Setelah menentukan USP, Anda perlu menuangkannya dalam nama dan logo brand. Memiliki nama dan logo brand sangat penting karena akan menarik perhatian target audiens, mudah diingat, dan merupakan pondasi identitas merek.

Untuk membuat nama dan logo brand, tentukan nilai merek dan kenali target pasar Anda. Contohnya, nama brand Netflix berasal dari kombinasi kata “Net” (internet) dan “Flix” (singkatan film) dengan logo tulisan warna merah yang melambangkan energi, kekuatan, dan semangat.

4. Sematkan tagline yang berkesan

Sumber Gambar : dreambox.id

Dalam konteks brandingtagline adalah moto atau frasa yang mudah diingat dan berfungsi sebagai ekspresi permanen dari tujuan dan misi perusahaan. Tagline memberi konsumen gambaran yang jelas tentang manfaat produk yang Anda tawarkan. Beberapa contoh tagline dari brand-brand besar misalnya “Just Do It” dari Nike, “Moving Forward” dari Toyota, dan “Think Different” dari Apple. 

Baca Juga : Marak Aplikasi E-Money, 4 Hal Ini Mesti Dipertimbangkan Sebelum Beralih Jadi Cashless Society

5. Komunikasikan branding produk melalui berbagai channel

Sumber Gambar : dreambox.id

Pastikan pesan yang disampaikan melalui semua channel sudah terintegrasi agar menciptakan konsistensi. Berbagai aspek dari branding produk seperti ukuran, penempatan, palet warna, dan sebagainya harus konsisten untuk mencegah kebingungan konsumen.

Contohnya, jika Anda menyewa billboard untuk menyampaikan pesan bahwa bahan produk sweater Anda lembut dan mudah dicuci, jangan katakan bahwa produk tersebut butuh penanganan khusus di media sosial.

Aksaralab

Baca artikel menarik lainnya di – aksaralab.com

Hastag : #brandingstrategi #strategi #marketing #produk #branding #bisnis

==============================================

Kunjungi Website kami untuk konten yang lebih lengkap:
Website: https://aksaralab.com/

Subscribe Channel Youtube kami di:
Youtube: https://www.youtube.com/@aksaralab

Untuk yang memiliki akun social media bisa follow kami di:
Instagram: https://www.instagram.com/aksaralab_/
Tiktok: https://www.tiktok.com/@aksaralab

FOLLOW:

Sumber : dreambox.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *