TikTok Vs Instagram Reels: Mana yang Terbaik untuk Konten Anda?

Sosial media menjadi tren dan strategi bisnis dalam digital marketing saat ini. Instagram dan TikTok adalah dua platform yang sangat diminati oleh kalangan masyarakat, bisnis, dan digital agency Indonesia. Berdasarkan studi Social Media Habit and Internet Safety dari Populix, Instagram (93%) menjadi platform media sosial kedua yang banyak digunakan oleh anak muda dan TikTok (63%) menempati posisi ketiga.

Penggunaan Instagram dan TikTok ini memiliki peluang besar dalam membangun dan mempromosikan suatu bisnis, digital agency, perusahaan, serta usaha lainnya melalui sebuah konten yang dapat meningkatkan penjualan produk atau layanan. Namun, platform apa yang dapat menjadi pilihan terbaik untuk membuat konten bisnis Anda? Mari simak perbedaan kedua platform ini.

  1. Durasi video
    Instagram reels memiliki durasi video yang lebih singkat dibanding dengan TikTok, yaitu 90 detik. Sementara itu, TikTok dapat memudahkan pengguna mengunggah video dari 15 detik, 60 detik, dan 3 menit. Dari durasi video, TikTok memiliki keunggulan durasi waktu yang sangat berbeda dengan Instagram.
  2. Audio
    Ketersediaan audio yang dimiliki oleh TikTok tidak terbatas, terlebih pengguna TikTok sering menciptakan lagu baru yang sering viral dan digunakan oleh pebisnis untuk mempromosikan usaha. Instagram reels memiliki audio yang cukup banyak, namun tidak sebanding dengan audio pada platform TikTok. Selain itu, pengguna Instagram reels biasanya mengunggah video yang telah didapat dari TikTok.   
  3. Editing
    Pada proses editing, TikTok memiliki efek dan filter yang lebih beragam dibandingkan dengan Instagram reels. Filter TikTok, seperti duet dan stitch, sering menjadi tren karena dapat menjangkau audiens lebih luas. Sedangkan Instagram reels, menyediakan editing tools, yaitu filter yang jumlahnya lebih sedikit untuk digunakan oleh pengguna.
  4. Algoritma
    Instagram reels memiliki algoritma yang berubah-ubah dan cenderung menampilkan konten yang bervariasi dan berubah-ubah. Kemudian, TikTok memiliki algoritma berupa For You Page (FYP) yang bekerja berdasarkan apa yang menjadi interest dari pengguna. Untuk memudahkan konten Anda masuk pada halaman FYP, maka perlu menggunakan audio yang sedang viral dan melakukan interaksi terhadap pengguna lainnya, seperti likescommentsshare, serta aktivitas interaksi lainnya.
  5. Akun
    Instagram dan TikTok memiliki dua jenis akun; pribadi dan bisnis. Akun bisnis menjadi pilihan yang tepat untuk mengembangkan suatu usaha karena ada fitur tambahan yang disediakan untuk membuat konten bisnis. Instagram menyediakan fitur seperti insight, quick reply, branded content, ads, action button, contact option, dan Instagram shopping. TikTok memiliki fitur analitik, audio eksklusif, inspirasi konten dari Business Creative Hub, dan fitur bisnis lainnya. Melalui fitur-fitur akun Instagram dan TikTok bisnis tersebut, membantu promosi konten bisnis Anda menjadi lebih praktis dan mudah. 

Baca Juga: Cara Monetize TikTok Bisa Raih Jutaan Rupiah Sehari

Strategi pembuatan konten bisnis bukan hanya melalui Instagram reels ataupun TikTok, Anda dapat melakukannya bersama digital agencyAksaralab sebagai digital agency Indonesia dan digital agency Jakarta yang menyediakan transformasi digital bagi brand Anda melalui strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif.

Dari kelima perbedaan kedua platform tersebut, maka Anda dapat memilih platform yang sesuai dengan goal dan kebutuhan konten pada bisnis Anda. Tentunya, Instagram dan TikTok memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. 

Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan kedua platform unggulan tersebut, khususnya fitur-fitur dan strategi sosial media yang sesuai dengan tujuan pembuatan konten bisnis Anda. Selamat berkreasi dan berkarya!

Baca juga artikel lainnya aksaralab.com
Hastag : #instagram #tiktok #digitalstrategi #digitalmarketing #ads #pemasaran #digitalagency

Sumber: Suitmedia

Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *