4 Proses Strategi Brand Management

Perlu Anda ketahui bahwa brand management berbeda dengan branding yang mana branding fokus pada proses membangun brand. Sedangkan manajemen brand adalah proses memantau atau mengawasi dan memelihara atau maintaining brand di pasar.

Lalu, strategi manajemen brand juga berbeda dengan strategi pemasaran yang mana pemasaran atau marketing merepresentasikan brand kepada target pelanggan melalui saluran atau marketing channel tertentu. Sehingga tim marketer dan stakeholder yang terlibat memiliki tujuan untuk menjangkau atau mengakuisisi dan mempertahankan pelanggan potensial (leads) yang minat dengan produk atau layanan brand Anda (prospek).

Sehingga, penerapan brand management akan berbeda dengan strategi branding dan marketing yang umum Anda jumpai saat mengembangkan bisnis di segmentasi pasar tertentu (market development). Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda terapkan dalam membangun brand management.

1.Mengidentifikasi Posisi dan Nilai Brand

Langkah pertama dalam proses brand management adalah mengidentifikasi atau memahami penawaran produk dan layanan melalui berbagai strategi kampanye pemasaran dalam hal penentuan posisi dan nilai brand yang ditawarkan kepada pelanggan. Posisi merek atau brand positioning adalah strategi merancang proposal dan menganalisis posisi perusahaan di pasar.

Dalam langkah ini, perusahaan mencoba meyakinkan konsumen tentang keunggulan perusahaan dibandingkan brand lain yang tersedia di pasar. Itulah mengapa tim atau departemen terkait harus memahami betul produk atau layanan yang dipasarkan (product knowledge) sebagai bentuk proses bisnis yang berkualitas.

2.Membuat Perencanaan Pemasaran Brand

Selanjutnya, perusahaan harus menciptakan citra brand yang dapat diterima oleh konsumen melalui beberapa strategi perencanaan pemasaran brand. Ini termasuk memilih dan merancang elemen brand, mulai dari logo, simbol, gambar, dan slogan yang unik dan menarik perhatian pelanggan sebagai bagian dari poin penjualan yang unik (unique selling point).

Umumnya, perusahaan besar akan menggunakan IMC atau integrated marketing communicationuntuk mempromosikan produk atau layanan yang mereka tawarkan. Baik itu dengan pemasaran secara tradisional atau pemasaran digital dengan memanfaatkan media sosial (social media branding).

3.Mengukur Kinerja atau Performa Brand

Setelah proses pemasaran brand selesai, langkah selanjutnya adalah mengukur kinerja atau performa brand. Maksud dari konsep mengukur kinerja brand adalah upaya perusahaan Anda dalam memahami efek dari program pemasaran brand yang Anda lakukan.

Dengan langkah ini, perusahaan Anda dapat memahami rantai nilai brand dengan menganalisis dampak keuangan dari pengeluaran dan investasi pemasaran brand. Sehingga, Anda juga dapat menilai apakah brand Anda layak untuk memperluas jangkauan lingkungan bisnis dan pangsa pasarnya (brand extension).

4.Menumbuhkan dan Mempertahankan Ekuitas Brand

Pada langkah terakhir, perusahaan Anda perlu menentukan sebuah strategi branding perusahaan menggunakan teknik tertentu. Seperti matriks brand-produk, hierarki brand, dan tools portofolio brand untuk mendefinisikan hal yang sama. Manajemen brand equity memastikan keberhasilan program pemasaran dan branding perusahaan di masa depan (corporate branding).

Untuk mengukur pertumbuhan ekuitas dan keberlanjutan perusahaan (sustainable growth), pasar harus mempertimbangkan faktor internasional, segmen pasar, dan jenis konsumen. Hal tersebut dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam jangka pendek dan panjang.

#strategi #management #development #website #digital agency

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *