Flowchart atau ilustrasi yang menggambarkan alur pekerjaan atau solusi pemecahan masalah dibuat untuk memudahkan proses berpikir. Akan tetapi, proses pembuatannya boleh jadi tidak semudah yang dibayangkan. Oleh sebab itu, simak artikel berisi rekomendasi aplikasi untuk membuat flowchart berikut ini, yuk!
Apa itu flowchart?
Melansir dari Integrify.com, flowchart adalah diagram visual yang dibuat dengan beberapa simbol tertentu untuk menggambarkan langkah-langkah atau proses suatu pekerjaan. Flowchart adalah salah satu alat yang sering digunakan oleh pelaku bisnis atau programmer untuk berbagai keperluan, seperti media penyampaian alur kerja, media untuk memvisualisasikan proses memasukkan data, dan lain sebagainya.
Tidak hanya di bidang kerja, flowchart juga sering dipakai untuk pembelajaran mata kuliah tertentu. Hal ini disebabkan oleh lebih mudahnya suatu materi dipahami jika dibuat dalam bentuk flowchart. Karena disajikan dalam bentuk visual dan tidak memerlukan banyak tulisan di dalamnya, hal rumit sekali pun dapat lebih mudah tersampaikan. Flowchart juga membantu orang yang menyimak bisa menganalisis suatu proses dengan detail dari awal sampai akhir. Dengan begini, pekerjaan menjadi lebih mudah dan masukan dapat disampaikan dengan lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Memahami Cara Kerja Algoritma TikTok dan Tips Memaksimalkannya [2022]
Kegunaan flowchart dalam pekerjaan
Flowchart digunakan untuk memudahkan pekerjaan. Adapun kegunaan flowchart yang bisa memudahkan pekerjaan adalah sebagai berikut.
1. Menunjukkan garis besar proses atau alur kerja
Ketika kamu hendak terjun ke suatu project, biasanya hal pertama yang dilakukan adalah membuat flowchart. Flowchart yang kamu buat biasanya memuat informasi tentang alur kerja dan garis koordinasi. Kamu bisa menggunakan simbol, garis, panah, atau bahkan gambar untuk membuat orang yang akan bekerja denganmu bisa mencerna informasi dengan lebih cepat.
2. Memastikan pekerjaan dilakukan sesuai langkah-langkah yang sudah disepakati
Salah satu kegunaan lain dari flowchart adalah menjadi pedoman dalam bekerja. Informasi mengenai dengan siapa harus berkoordinasi dan langkah yang harus dilakukan setelah menyelesaikan suatu pekerjaan dapat dilihat di flowchart. Hal ini bisa meminimalisasi miskomunikasi dan memberikan penjelasan tentang pekerjaan dengan satu pemahaman.
3. Membuat proses kerja menjadi lebih efektif
Jika kamu hendak memulai suatu project yang cukup rumit, kamu sangat disarankan untuk membuat flowchart. Dengan diagram proses ini, kamu bisa menjabarkan banyak hal tanpa harus menggunakan banyak kata. Adanya simbol, garis, dan beberapa kata kunci bisa membuat pekerjaanmu lebih efektif dan lebih mudah dimengerti.
Baca Juga: Cara Menggunakan Twitter Circle, Fitur “Close Friend” di Twitter
Rekomendasi aplikasi untuk membuat flowchart
Meskipun flowchart dapat memudahkan pekerjaan, nyatanya membuat flowchart tidak semudah dan sesederhana yang dibayangkan. Jika sudah terbiasa membuat mungkin akan terasa ringan. Namun, bagi yang baru memulai, bisa jadi membuat flowchart justru menjadi hal yang sangat membingungkan. Oleh sebab itu, simak rekomendasi aplikasi untuk membuat flowchart berikut ini, ya!
1. Miro
Miro adalah aplikasi yang mengibaratkan dirinya sebagai papan tulis besar yang mampu membawa tim untuk bekerja sama di mana pun dan kapan pun. Hal ini disebabkan oleh adanya fitur kolaborasi yang memungkinkan anggota tim untuk bekerja di satu board sekaligus.
Program yang juga tersedia secara gratis dalam bentuk situs web ini sudah terintegrasi dengan beberapa tools lainnya seperti Zoom, Figma, Google Drive, dan sebagainya. Selain digunakan untuk mengolah pekerjaan, Miro juga sering dimanfaatkan untuk membuat flowchart berisi tentang workflow dan ide-ide hasil brainstorming.
Ketika kamu bekerja menggunakan Miro, kamu bisa membuat flowchart dengan shape berukuran besar juga beberapa ikon yang tersedia di icon library. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memberikan notes, comments, dan reaction pada setiap pekerjaan yang sedang digarap.
2. ClickUp
ClickUp adalah salah satu tools project management andalan yang hampir sama dengan Miro. Untuk dapat membuat flowchart menggunakan aplikasi satu ini, kamu bisa membuatnya secara manual dengan menggunakan fitur elements dan connectors yang tersedia. Akan tetapi, jika kamu butuh inspirasi dan harus mengerjakannya dengan cepat, kamu bisa menggunakan templat yang memang disediakan.
Selain untuk membuat flowchart, kamu juga bisa menggunakan aplikasi ini untuk kepentingan lain, seperti membuat to-do lists, mencatat plan dan ide-ide baru, dan lain sebagainya. Kamu bisa mengakses ClickUp secara gratis dengan memori penyimpanan yang terbatas. Jika butuh yang unlimited, kamu bisa membayar $5 per bulan atau sekitar Rp174.000,00.
3. Whimsical
Software pembuat flowchart ini memfasilitasi penggunanya untuk membuat flowchart tanpa harus menggunakan design tools yang biasanya digunakan. Penggunanya tidak perlu menarik garis secara manual karena dengan Whimsical, kamu bisa menghubungkan objek hanya dengan satu kali klik atau menggunakan keyboard shortcuts. Aplikasi ini didesain untuk membantu penggunanya yang ingin membuat flowchart dengan cepat namun tetap mudah dipahami. Whimsical juga bisa diakses secara gratis dan kamu tidak perlu lagi mengunduh aplikasi pendukung untuk menggunakannya.
Baca Juga: Guerilla marketing: strategi pemasaran unik untuk brand
4. ThinkComposer
ThinkComposer merupakan tools untuk membuat flowchart yang biasanya digunakan oleh orang yang sudah mahir. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang bisa menghasilkan berbagai jenis diagram, seperti use case diagram, tree diagram, business model, dan lain sebagainya. Tools satu ini bisa diakses secara gratis dan bisa digunakan di berbagai sistem operasi.
Itu dia rekomendasi aplikasi pembuat flowchart yang bisa kamu gunakan. Semoga kamu bisa membuat flowchart dengan lebih mudah dengan bantuan aplikasi-aplikasi tersebut, ya!
Bagikan :
Baca juga artikel lainnya aksaralab.com
Hastag : #aplikasi pembuat flowchart #flowchart #aplikasi #Kegunaan
Sumber: ekrut.com