Drip Campaign dalam Digital Marketing

sumber gambar : jojonomic

Drip Campaign merupakan salah satu tools yang digunakan dalam meningkatkan strategi marketing di era digital saat ini. Drip campaign banyak dikenal sebagai automated email campaign atau lifecycle emails. Drip campaign adalah email yang dikirmkan kepada sejumlah penerima yang memiliki karakteristik tertentu dan pada waktu tertentu yang mana sebelumnya sudah di atur secara otomatis.

Email yang dikirimkan tidak perlu ditulis secara manual satu persatu kepada setiap penerima, email dapat dipersonalisasikan dengan nama, info perusahaan, informasi pelanggan. Berikut merupakan langkah langkah dalam membangun drip email marketing dalam konsep Digital Marketing.

1. Identifikasi Target

sumber gambar : groedu content marketing

Karena drip campaign adalah langkah mengelompokkan pelanggan atau subscriber kedalam beberapa cluster maka yang penting untuk dilakukan pertama sekali adalah membuat pemicu agar pelanggan dapat terkelompokkan. Drip pada umunya akan menggunakan dua atau satu pemicu yaitu menggunakan aktivitas pada aplikasi dan website toko, dan dengan pemicu memberikan informasi atas demografi subscriber. 

Pemicu dengan aktivitas yang dimaksud adalah melakukan pendekatan kepada subscriber atas tindakan yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Seperti seorang pengunjung melakukan subscribe kepada newsletter toko, maka kita dapat mengirimkan kembali kepadanya sebuah email menggunakan drip campaign. Seseorang berhasil melakukan pembelian dan kita dapat mengirmkan kepadanya secara otomatis konfirmasi pembayaran dan informasi pembelian. Salah seorang pengunjung mengunduh aplikasi toko versi trial dan kita dapat mengirimkan email yang berisi informasi penawaran akses atas aplikasi secara full beserta instruksi pemakaiannya. 

Baca Juga : Tips Marketing Online dengan Budget Terbatas

Sedangkan untuk pemicu atas demografi dapat dilakukan dengan beberapa contoh yaitu, untuk pengunjung yang belum kembali dari kunjungan terakhirnya minggu lalu, maka kita dapat kirimkan email otomatis untuk bertanya apakah dia membutuhkan bantuan. Kasus lainnya adalah seorang pengunjung berhasil melakukan pembelian atas sebuah produk dari kategori tertentu, maka kita dapat mengirimkan daftar barang terbaru dari kategori tersebut.

Sebagai digital marketer maka kita akan mentargetkan pelanggan dengan segmentasi berdasarkan karakteristik frekuensi kunjungan seperti subscriber mana saja yang mengunjungi newsletter, jumlah waktu kunjungan di website dan berapa lama mereka menjadi pelanggan premium.

2. Kreatifitaskan Pesan

sumber gambar : sasana digital lab

Setelah mengetahui target drip campaign, maka langkah selanjutnya adalah membuat pesan untuk mendapatkan perhatian mereka. Caranya adalah tulis pesan yang informatif, atraktif dan menggiring pada sebuah tindakan kunjungan/pembelian sehingga pada akhirnya walaupun dalam waktu sesingkat mungkin kita sudah menyampaikan informasi brand kita dengan kuat.

3. Rencanakan Campaign

sumber gambar : niagarahoster

Langkah selanjutnya adalah merencanakan drip campaign yang akan dikirimkan. Bisa dimulai dengan pertanyaan berapa banyak email yang akan dikirimkan, kapan, dan topik email. Baik pelangan baru atau lama harus perlu dipertimbangkan informasi apa yang dibutuhkan dan kapan informasi tersebut dibutuhkan dan mengapa Pesan yang diberikan harus memicu ketertarikan sehingga ada baiknya pesan yang disampaikan di minggu ini adalah hasil aktivitas pelanggan diminggu lalu.

Pada akhirnya kita juga harus mampu menetapkan tujuan email marketing yang dikirimkan apakah untuk menarik pelanggan baru/akuisisi, ataukah mengikatnya atau bahkan hanya sebatas edukasi dan sosialisasi produk. Apapun email yang dikirimkan harus memiliki tujuan dan metrik apa yang akan digunakan sebagai alat ukut keberhasilan drip marketing.

4. Evaluasi dan Sesuaikan

sumber gambar : leap surabaya

Setelah menentukan strategi maka kita dapat mengirimkan email drip marketing. Kita dapat menggunakan custom drip software atau dengan membeli an off-the-shelf product sebagai tools pengirim pesan otomatis. Namun walaupun drip marketing ini dapat dilakukan dengan otomatis bukan berarti tidak memerlukan pengawasan.

Kita perlu melakuakan segmentasi atas pelanggan dan menyesuaikan setiap data pelanggan sehingga sesuai dengan clusternya masing masing dan strategi yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan efektif. Apabila email yang dikirmkan tidak dibuka/dikunjungi oleh subscriber, maka kita dapat mengirimkan ulang email ajakan yang lebih menarik. Pada akhirnya email drip marketing dalam konsep Digital Marketing adalah “Evaluasi, Evaluasi dan Eksekusi” .

Aksaralab

FOLLOW US

Baca artikel menarik lainnya di – aksaralab.com

sumber : digitalbisa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *