Fungsi utama advertising adalah mampu menyampaikan pesan maupun ide kepada masyarakat luas yang membacanya agar tertarik untuk menggunakan produk / jasa yang ditawarkan. Iklan dapat dikelompokan menjadi beberapa, diantaranya adalah iklan consumer (konsumen Advertising). Untuk lebih jelasnya, berikut pengelompokkan iklan berdasarkan jenisnya.
Jenis-Jenis Iklan
Secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh ketegori pokok yakni:
- Iklan konsumen
- Iklan bisnis ke bisnis atau iklan antar bisnis
- Iklan perdagangan
- Iklan eceran
- Iklan keuangan
- Iklan langsung
- Iklan lowongan kerja
1. Iklan Konsumen (Consumer Advertising)
– Barang konsumen (consumer goods) seperti bahan makanan, shampoo, sabun dan sebagainya.
– Barang tahan lama (durable goods), misalnya bangunan tempat tinggal, mobil, perhiasan, dan sebagainya.
Media yang paling cocok : surat kabar, majalah, televisi, radio dan sebagainya.
2. Iklan Antar Bisnis
Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan jasa non-konsumen. Artinya, baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk yang di iklankan adalah barang yang harus diolah / menjadi unsur produksi. Termasuk di sini adalah pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, cuku cadang, dan aksesori-aksesori, fasilitas pabrik dan mesin, serta alat tulis kantor dan lain-lain.
Media : jurnal-jurnal perdagangan dan teknik, literatur dan katalog teknik, pameran-pameran dagang, jasa kiriman pos, serta seminar dan demonstrasi teknik.
3. Iklan Perdagangan (Trade Advertising)
Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportir/importir, dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang di iklankan itu adalah barang-barang untuk dijual kembali.
Media : Pameran perdagangan, yang diselenggarakan asosiasi perdagangan, yang ditujukan kepada para distributor.
4. Iklan Eceran (Retail Advertising)
Contoh yang paling mencolok adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayan atau pun toko-toko serba ada berukuran besar. Iklan mengenai pasta gigi, produk susu, atau makanan ringan yang kita lihat di pasar swalayan yg tidak dibuat oleh pihak pengelola pasar swalayan, melainkan oleh perusahaan yang membuat makanan /minuman itu.
5. Iklan Keuangan (Financial Advertising)
Secara umum iklan keuangan meliputi iklan-iklan bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi dan sebagainya. Media : Koran keuangan dan bisnis saja, misalnya di Bisnis Indonesia dan Investor Daily.
6. Iklan Langsung (Direct Advertising)
Ciri khusus pada pemanfaatan media bagi iklan langsung adalah bersifat personal dan produk-produk yang diiklankan meliputi barang-barang tahan lama. Misalnya adalah penawaran produk kendaraan, tabungan, investasi, properti, pendidikan dan sebagainya.
Media-media yang digunakan pada iklan langsung antara lain surat yang buat khusus untuk dikirimkan kepada calon konsumen, pengiriman brosur, dan sejenisnya.
7. Iklan Lowongan Kerja (Recruitment Advertising)
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti pegawai perusahaan swasta, pegawai negeri atau badan-badan umum lainnya). Media-media untuk iklan lowongan ini biasanya adalah : Surat kabar nasional, Surat kabar daerah, Terbitan-terbitan gratis iklan lowongan, Radio dan televisi.
Manfaat Advertising
Jika diatas sudah dijelaskan pengkategorian iklan, maka ada beberapa manfaat iklan bagi perusahaan, khususnya dalam mempromosikan produk/jasa yang ditawarkannya. Berikut manfaat iklan/advertising :
-Mengingatkan konsumen dan prospek konsumen mengenai manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan
-Membangun dan mempertahankan identitas perusahaan
-Meningkatkan reputasi perusahaan
-Mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak
-Menarik konsumen baru untuk mengganti konsumen yang hilang
-Membantu meningkatkan penjualan
-Mempromosikan dan memperkenalkan bisnis ke konsumen, investor, dan pihak-pihak lainnya.
#adsvertising #digitalmarketing #promosi #iklan #tipsiklan #development #agency