Dewasa ini, penggunaan media sosial untuk kebutuhan bisnis merupakan tujuan baru dalam pengembangan media sosial. Kini, pengembang pun ikut mengalokasikan media sosial sebagai wadah promosi berskala global tanpa terhambat lokasi dan waktu.
Beberapa pengembang bahkan secara terang-terangan memberikan fitur iklan yang ditujukan bagi pengguna yang antusias dalam bisnis dengan menyediakan beberapa layanan iklan berbasis demografi.
Dari beberapa layanan iklan yang disediakan, nampaknya masih banyak orang yang kesulitan untuk mendapatkan hasil yang maksimal terlebih adalah konversi penjualan di media sosial.
Masih diliputi sebuah anggapan bahwa layanan iklan di media sosial diyakini mampu memberikan efek penjualan secara langsung dalam kurun waktu yang ditentukan.
Padahal, dari beberapa layanan iklan yang tersedia tidak sedikit timbal balik dari sebuah iklan hanya bertambahnya jumlah like, share dan comment yang cenderung tidak memberikan gambaran pasti konversi iklan kepada penjualan secara langsung.
Dalam social media marketing, interaksi merupakan sebuah indikator tindakan pengguna untuk melihat, melakukan percakapan dan menyukai suatu konten.
Semakin banyak interaksi yang didapat maka, semakin besar peluang audiens memperhatikan brand Anda. Untuk itu, menciptakan konten dengan interaksi yang tinggi merupakan sebuah tujuan yang harus dilalui oleh para pelaku bisnis.
Dampak Interaksi Terhadap Sebuah Brand
Kita tahu, indikator sebuah interaksi yang terjadi di media sosial di pecah menjadi 3 elemen yaitu like, comment dan share. Di beberapa platform media sosial lainnya memiliki istilah lain yang sama persis mewakili elemen-elemen tersebut. Namun, dalam pengunaannya seberapa besarkah dampak yang diberikan jika kita memiliki elemen-elemen tersebut di setiap konten yang kita buat? Untuk menjawabnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu manfaat dan dampak langsung elemen tersebut terhadap sebuah brand.
Like Post
Like post merupakan sebuah fitur yang berfungsi untuk menyukai sebuah posting yang berada di media sosial.
Penggunaannya bisa dirasakan ketika kita melakukan update posting dan banyak orang yang menyukai konten Anda maka, orang akan dengan senang hati menyematkan like pada konten Anda.
Pada dasarnya, fitur like diciptakan untuk mewakilkan ekspresi seseorang terhadap sebuah konten. Sehingga, fitur like bisa digambarkan sebagai ekspresi pengguna menyikapi sebuah konten.
Bahkan saat ini, fitur like mulai dikembangkan lebih dalam seperti yang ada di media sosial Facebook. Facebook menambahkan fitur like dengan tombol reaksi seperti marah, tertawa dan sedih di dalam satu tombol like post.
Dalam penggunaannya diharuskan relevan dengan konten yang dibuat.
Comment Post
Comment post merupakan fitur di media sosial yang memungkinkan antar pengguna untuk saling berkomentar satu sama lain di setiap posting. Fitur ini dibuat agar pengguna mampu memberikan respon di setiap posting yang muncul di media sosial.
Biasanya, fitur comment post digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang tidak bisa dilakukan hanya dengan mengklik like post semata.
Hal tersebut sering dijumpai ketika didalam sebuah posting terdapat komentar yang sangat banyak dengan beragam ekspresi dan opini. Disinilah sentimen pengguna terhadap sebuah konten sering terlihat.
Hal tersebut dibuktikan oleh seorang peneliti bernama Moira Burke yang melakukan studi penggunaan comment post terhadap 1200 pengguna di Facebook. Hasil studi tersebut menyebutkan bahwa fitur comment post mampu meningkatkan perasaan untuk menggunakan media sosial dibanding hanya dengan mengklik like post saja.
Share Post
Share post merupakan fitur di media sosial yang berfungsi untuk membagikan sesuatu ke beberapa jaringan pertemanan lainnya di media sosial. Di dalam share post, orang-orang bisa dengan bebas membagikan sesuatu dari konten yang dibuat oleh orang lain tanpa perlu memposting secara manual konten yang akan dibagikan.
Biasanya, hal-hal yang mendorong orang untuk membagikan sebuah konten karena mereka percaya bahwa informasi tersebut merupakan sesuatu hal yang menarik, penting dan layak untuk dibagikan.
Mengacu pada data tersebut, bahwa share post bisa dijadikan sebagai sebuah indikator pengguna mengagumi konten yang Anda buat. Bisa itu karena konten Anda sangat penting dibagikan, dan bermanfaat bagi pengguna lainnya. Selain itu, share post bermanfaat untuk meningkatkan potential impression dan reach yang mana akan berpengaruh terhadap viralnya sebuah konten.
Mengukur Keberhasilan Interaksi Terhadap Perkembangan Brand
Pada akhirnya, keberhasilan dari social media marketing yang Anda lakukan perlu diukur secara tepat dan akurat. Ukuran tersebut bisa diukur dengan set ukuran KPI (key performance indicator) atau bisa juga disebut sebagai KSI (key success indicator). Metode tersebut diukur secara kuantitatif sehingga dapat diukur kinerja secara global apakah hasil tersebut sudah sesuai dengan target atau tidak. Selain itu, adanya tolak ukur bisa dijadikan sebagai data yang bisa diolah kembali untuk mematangkan sebuah strategi social media marketing di waktu yang akan datang.
Mengukur Keberhasilan Interaksi Melalui Fitur Analytic
Pada dasarnya, di setiap platform di media sosial telah tersedia beberapa analytic untuk menganalisis sebuah konten. Hanya saja, analytic yang tersedia hanya digunakan untuk menghitung interaksi secara global.
Pada dasarnya, analytic tersebut ditujukan lebih khusus untuk para pengiklan yang menggunakan layanan seperti Facebook Ads, Instagram Ads dan Twitter Ads.
Dengan demikian, jika Anda hendak mengukur keberhasilan konten melalui fitur analytics maka, tidak akan optimal jika konten yang dibuat adalah konten organik (tidak menggunakan iklan).
Oleh karena itu, untuk menganalisis secara lebih kompleks terkait akun-akun Anda maka, Anda harus membutuhkan tools analytic yang mampu menganalisis semua akun media sosial dalam satu tampilan.
#caraberiklan #carapost #keberhasilankonten #konten #pembuatkonten #ads #caraSEO #tips #digitalstrategy #digitalmarketing