Wujudkan Strategi Bisnis Efektif dengan Digital Marketing Funnel

Semakin berkembangnya dunia digital tentunya berpengaruh terhadap strategi dalam menjalankan bisnis saat ini. Hal ini juga menjadi aspek pertimbangan mengapa banyak brand membutuhkan jasa digital agency Indonesia untuk optimalkan bisnis Lalu, hal apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan strategi bisnis yang efektif?

Jawabannya adalah dengan memahami digital marketing funnel terlebih dahulu. Digital marketing funnel adalah sebuah tahapan yang menggambarkan buying journey target audiens pada promosi bisnis melalui platform digital.

Marketing funnel dapat membantumu memahami proses bagaimana calon pelanggan pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.Dengan memahami proses ini kamu pun dapat merancang strategi yang tepat untuk memaksimalkan konversi yang diinginkan. Agar kamu semakin memahami penerapan marketing funnel tersebut, simak penjelasan berikut ini. Apa itu marketing funnel?

Marketing funnel adalah sistem atau cara untuk menjelaskan berbagai tahapan yang dilalui oleh pelanggan sebelum melakukan pembelian. Ini mencakup semua tahapan mulai dari awareness hingga ke tahap saat mereka siap membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan dan menjadi pelanggan.

Marketing funnel menjadi cara untuk menghadirkan visibilitas dalam setiap tahap yang berhubungan dengan pelanggan.Baik itu ketika kamu ingin melakukan penjualan online, menghasilkan traffic ke situs, atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi, kamu tetap akan membutuhkan marketing funnel.Marketing funnel dianggap penting karena dapat memberi tahu kamu sejauh mana prospek atau leads di dalam customer journey dan membantumu mengidentifikasi strategi dan jenis konten terbaik yang dapat menghasilkan konversi.

4 Tahapan marketing funnel

Sumber: ekrut.com

Umumnya marketer akan mengkategorikan marketing funnel berdasarkan model AIDA yang membagi customer journey dari awal interaksi hingga konversi ke dalam 4 tahap, yaitu:

1. Awareness

Ini adalah tahapan di mana orang-orang mulai mengetahui produk, brand atau perusahaan kamu. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti membaca salah satu artikel blog kamu, mendengar podcast yang menyebut nama brand atau produk kamu, melihat iklan di facebook, mencari sesuatu di Google dan menemukan situs kamu, menonton salah satu video kamu di YouTube, dan lain-lain.

Dalam perspektif marketing, pada tahap ini tujuan utamanya adalah memperkenalkan merek dan produk kamu kepada target audiens. Ini adalah tahapan di mana semua strategi dan upaya pemasaran kamu harus fokus untuk menarik perhatian dan menjangkau sebanyak mungkin orang. Keberhasilan pada tahapan ini berkaitan pada jumlah leads yang bisa kamu arahkan ke tahapan marketing funnel selanjutnya.

2. Interest

Pada tahap ini calon pelanggan kamu mulai terpikat. Mereka mulai tertarik dan ingin mengetahui brand atau produk kamu lebih lanjut. Mereka mulai mempertimbangkan produk kamu dengan membandingkannya dengan merek lainnya lalu mempelajari berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan.

Pada tahap ini, fokus dari semua strategi pemasaran kamu adalah memberi tahu audiens tentang fitur produk kamu, manfaat dan keunggulan yang ditawarkan.

3. Desire

Ini adalah tahapan dalam customer journey dimana calon pelanggan benar-benar mulai menginginkan produk atau layanan kamu dan berniat melakukan pembelian. Pada tahap ini perspektif audiens mulai berubah dari menyukai menjadi ingin memiliki. Dalam perspektif marketing, tahapan ini adalah saat di mana kamu perlu memberikan dorongan untuk mengubah prospek pelanggan menjadi pelanggan.

Sasaran utamanya adalah untuk melibatkan calon konsumen atau pelanggan dan membuat mereka menginginkan produk kamu daripada brand-brand lainnya.

Perlu dipahami bahwa terkadang tahapan Interest dan Desire terjadi beriringan dan hampir bersamaan. Itu sebabnya kedua tahap ini terkadang dapat digabungkan menjadi satu funnel.

4. Action

Tahapan terakhir dari marketing funnel adalah Action di mana calon konsumen mengambil tindakan yang diinginkan dan mengubahnya menjadi pelanggan. Dalam perspektif marketing, semua materi pemasaran di funnel ini harus menyampaikan rasa urgensi untuk mendorong konsumen mengambil tindakan yang mengubah mereka menjadi pelanggan.

Meski begitu perlu dipahami bahwa tahapan marketing funnel bisa disesuaikan dan dipecah lebih lanjut berdasarkan kebutuhan setiap bisnis. Terkadang marketers bisa jadi akan menggunakan tiga tahapan funnel yang terdiri dari lead generation, nurturing dan konversi.

Beberapa lainnya juga terkadang menambahkan tahapan marketing funnel dengan retensi pelanggan atau remarketing setelah tahapan konversi. Itu sebabnya, sesuaikan marketing funnel yang paling efektif untuk bisnis kamu sendiri, ya.

Membuat digital marketing funnel sangat bermanfaat untuk mewujudkan strategi bisnis yang efektif. Namun perlu diingat bahwa Anda dapat menyesuaikan model funnell tersebut sesuai dengan objective atau tujuan bisnis Anda.

sumber: www.ekrut.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *