Apa Sih USB-C Itu? Begini Penjelasan Simpelnya

Sumber Gambar: ekrut.com

Tentu Anda tidak asing dengan istilah Universal Serial Bus atau biasa di singkat USB.  Hingga pada akhirnya di tahun 1994 sebuah group yang beranggotakan tujuh perusahaan yaitu Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel memulai untuk membangun teknologi USB. Kemudian, pada awal tahun 1996 USB 1.0 resmi dirilis dan kemudian menjadi awal perkembangan USB hingga saat ini hadir USB-C atau USB Type C. Seperti apa sih USB-C ini?

Apa itu USB-C?

Sumber Gambar: ekrut.com

Tahukah Anda bahwa USB Type C merupakan inovasi baru dari perangkat USB? Tipe C ini memiliki jumlah 24 pin pada konektor dan memungkinkan untuk melakukan pertukaran data dan energi. USB Type C hanya memiliki satu jenis ukuran yang mana artinya tidak ada jenis micro atau mini port. Ukurannya pun hanya sedikit lebih besar dari konektor micro-B, dengan lebar 8.3 mm dan tinggi 2.5 mm. Meskipun dengan ukuran yang kecil namun USB Type C mampu menghantarkan tenaga sebesar 100 watt, sehingga mampu digunakan sebagai charger.

USB Type C ini bisa digunakan pada laptop, handphone dan tablet keluaran terbaru. Contohnya pada Macbook Air. Tidak hanya berfungsi sebagai penghubung pheripera, USB ini bisa dipakai untuk port pengisi daya. Hanya tinggal menunggu waktu hingga konektor yang lama akan benar-benar tergantikan dengan konektor type C ini.

Semakin banyak orang mengenal USB-C, konektor yang sebenernya punya banyak manfaat nyata dengan kemampuan selain transfer data yang besar, namun juga bisa berfungsi banyak hal juga.

USB-C memiliki bentuk konektor yang lebih kecil dibanding standar port USB dan posisinya fleksibel, seperti dibalik sehingga lebih mudah dicolokkan. Kabel USB-C dapat membawa daya yang lebih besar, sehingga dapat digunakan untuk mengisi daya perangkat yang lebih besar seperti laptop. Adapun tujuan dari USB-C ini adalah menjadi universal. Dengan kata lain, satu konektor untuk segalanya. Dibalik pembuatan USB-C, selain menawarkan transfer data dan pengisian daya yang lebih cepat, USB-C ini dimaksudkan agar dapat mendukung berbagai mode dan standar yang berbeda.

Baca Juga: Faktor Kepuasan Pelanggan untuk Mengembangkan Bisnis

Kelebihan dan kekurangan USB-C

Sumber Gambar: ekrut.com

Setelah mengetahui seperti apa USB-C dan karakternya, Anda mungkin bertanya-tanya tentang kelebihan dan kekurangan USB-C. Apalagi tipe ini merupakan inovasi baru dari perangkat USB. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari USB-C yang perlu Anda ketahui.

1. Ukuran konektor yang kecil

Salah satu keunggulan dari USB-C ini adalah ukuran konektornya yang terbilang kecil. Pas untuk ukuran smartphone dan dapat digunakan pada komputer atau bahkan server sehingga tidak perlu pusing untuk memilih jenis kabel untuk menghubungkan keduanya.

2. Mampu menghantarkan hingga 100 watt

Anda mungkin penasaran dengan ukurannya yang kecil. Apakah USB ini mampu menghantarkan aliran listrik hingga 100 watt? Ternyata, itulah kelebihan USB-C. USBC-C juga tidak hanya mampu mengisi daya sebuah smartphone, tetapi juga laptop.

3. Fleksibel

Apa yang dimaksud fleksibel di sini? USB-C memiliki sifat fleksibel karena hanya dengan sebuah kabel USB Type C, Anda dapat menghubungkannya pada berbagai jenis perangkat dengan output VGA, display port dan bahkan untuk ethernet pun. Hal ini yang membuat USB Type C benar-benar menjadi Universal Serial Bus.

Baca Juga: Cara Membuat Website Fotografi yang Menarik dan Profesional

4. Reversible

USB-C bersifat reversible. Artinya, Anda tak perlu membolak-balik sisi konektor untuk mencocokkannya. Sebab, konektor USB Type C dapat dihubungkan melalui kedua sisinya tanpa harus menemukan sisi yang cocok seperti pada tipe sebelumnya.

Disisi lain, ini juga menawarkan kecepatan transfer jauh lebih powerful, dimana generasi Type C 3.2 gen 2 misalnya, ini menawarkan kecepatan bandwith hingga 20 Gbps (perlane bisa hingga 10 Gbps).

Dirilis tahun 2014, tepatnya tanggal 11 agustus, ini boleh dibilang sebagai konektor USB 24-pin dengan memiliki simetris. Nah, mengapa disebut USB -C (biasa juga dikenal sebagai dikenal sebagai USB Type-C)? Ini mengacu pada bagian fisik USB, khususnya konektor di ujung kabel dan port di sisi perangkat yang berbentuk seperti huruf C, bukan dari kapasitas untuk data atau daya listrik.

Apakah kapabilitas yang dimiliki USB-C dapat mendukung semua produknya?

Sumber Gambar: ekrut.com

“Terlepas dari semua kemampun yang disebutkan, perlu diperhatikan bahwa tidak setiap USB-C dapat mendukung semua fungsi. Dari empat fitur yang disebutkan, hanya konektor reversibilitas yang berhubungan pada konektor/ port USB-C. Untuk fungsi lainnya, kapabilitas USB-C untuk mendukung produk tergantung pada perangkat hardware yang dibuat oleh produsen. Hal ini disesuaikan dengan biaya desain produk oleh produsen yang memungkinkan mereka untuk memilih tingkat fungsionalitas USB-C pada produknya. Untuk beberapa merek produsen yang ingin harga rendah ke menengah, port USB-C nya mungkin hanya mendukung kecepatan versi terbaru (USB 3.2 Gen2). Sementara merek lainnya yang lebih fokus pada pasar kelas atas, mungkin memiliki produk dengan port USB-C bisa mendukung Pengiriman Daya 3.0 dan Mode Alt-Thunderbolt.”

Contoh nyatanya adalah USB-C Apple yang menawarkan banyak hal, entah untuk menghubungkan HDMI, VGA, konektor USB Tipe-A yang lebih besar, dan konektor USB Tipe-C yang lebih kecil melalui satu port. Jadi, daripada banyak port yang hadir di laptop, entah USB, HDMI, DisplayPort, VGA, dan port daya, produsen bisa menyederhanakan lewat satu jenis port.

Baca Juga : Apa itu Viral Marketing dan Apa Manfaatnya?

Generasi USB-C

Sumber Gambar: ekrut.com

Hingga saat ini, dua generasi terbaru yang sering (atau masih belum) ditemukan. Pertama ada USB 3.2, yang dirilis pada September 2017, menggantikan standar USB 3.1. Ini mempertahankan mode data USB 3.1 SuperSpeed dan SuperSpeed+ dengan memperkenalkan dua mode transfer SuperSpeed+ baru melalui konektor USB-C lewat operasi dua jalur, dengan kecepatan data 10 dan 20 Gbit/dtk (1 dan ~2,4 GB/dtk).

Opsi paling fresh adalah USB4, dirilis pada 2019, adalah standar protokol transfer USB pertama yang hanya tersedia melalui USB-C. Ini bisa menawarkan tiga keunggulan superior dibandingkan versi USB sebelumnya. Kecepatan Maksimum bisa mencapai 40 Gbps: Dengan menggunakan kabel dua jalur, perangkat dapat beroperasi hingga 40 Gbps, kecepatan yang sama seperti Thunderbolt 3. Data ditransmisikan dalam dua set empat jalur dua arah

USB-C menyediakan cara baru untuk banyak disukai semua kalangan. Bentuknya yang fleksibel memudahkan pengguna memasukan konektor ini tanpa khawatir posisi salah. Disisi lain, ini jadi solusi untuk satu konektor USB tunggal dengan banyak fungsi, entah buat transfer data, pengisian daya atau banyak hal lain yang biasanya dulu butuh banyak perangkat extra.

Jadi, pengguna tidak perlu menyimpan banyak kabel USB yang berbeda dengan bentuk konektor yang berbeda pula untuk banyak perangkat. Dan ini tidak akan memiliki port yang lebih besar yang menghabiskan ruang besar.

FOLLOW:

Baca juga artikel lainnya aksaralab.com

Hastag : #gadget #USB-C #digital #kelebihan #technology #kekurangan

Sumber: ekrut.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *